
- June 24, 2025
- Nabila Intan
- 0 Comments
- Mitigasi Bencana, Pemerintahan, Program Rumah BUMN, UMKM
Rumah BUMN Gunungkidul Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana untuk Bisnis UMKM: Wujudkan Usaha yang Tangguh dan Siap Hadapi Risiko Alam
Pada kegiatan ini menghadirkan seorang narasumber, yakni Bapak Edi Dwi Atmaja, M.Psi selaku Ketua Save Rescue Indonesia, sebuah lembaga yang bergerak di bidang penanggulangan bencana dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Dalam sesi sosialisasi ini, Bapak Edi menyampaikan pentingnya pelaku UMKM memiliki kesadaran dan kesiapan terhadap potensi bencana alam yang dapat mengganggu operasional dan keberlangsungan usaha mereka.
Di awal pemaparannya, Bapak Edi menjelaskan bahwa Gunungkidul termasuk wilayah rawan bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan angin puting beliung. Letak geografis dan karakteristik wilayah menjadi faktor utama dalam potensi bencana alam ini. Beliau juga menekankan bahwa dampak dari bencana ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga dapat mengganggu operasional usaha dan pendapatan para pelaku usaha. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk mulai menyusun rencana mitigasi dan strategi manajemen risiko.
Beberapa strategi mitigasi yang disarankan antara lain menyiapkan jalur evakuasi yang aman dan mudah diakses. Hal ini bisa dimulai dari pemilihan pintu dengan sistem dorong ke arah luar agar tidak menghambat proses evakuasi saat situasi darurat.
Untuk pengamanan data dan dokumen penting, disarankan agar pelaku usaha menyimpannya dalam beberapa salinan. Selain dalam bentuk fisik, salinan digital sebaiknya disimpan di lebih dari satu tempat, misalnya di hard disk eksternal dan layanan drive untuk mengantisipasi kerusakan perangkat utama seperti laptop atau komputer.
Dari segi bangunan dan alat produksi, pelaku usaha juga perlu memastikan lingkungan usahanya aman. Misalnya, jika terdapat pohon besar di sekitar tempat usaha yang berisiko tumbang saat angin kencang, sebaiknya dilakukan pemangkasan atau penebangan. Penataan alat produksi pun harus diperhatikan, misalnya peralatan tajam, seperti pisau, atau benda berbahan kaca yang mudah pecah, sebaiknya disimpan di tempat yang kokoh dan tertutup untuk menghindari cedera saat terjadi guncangan. Barang-barang berat juga perlu diletakkan di posisi bawah agar tidak jatuh dan membahayakan.
Strategi sederhana namun praktis ini dapat memberikan perlindungan yang cukup signifikan dan memperkecil risiko kerugian, serta membantu pelaku usaha menjaga keberlangsungan usaha di tengah kondisi yang tak terduga.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Rumah BUMN Gunungkidul dalam membina UMKM agar tidak hanya tumbuh dari segi ekonomi, tetapi juga tangguh menghadapi bencana. Harapannya, para pelaku usaha di Gunungkidul semakin sadar akan pentingnya perencanaan risiko dan siap membangun usaha yang adaptif serta berkelanjutan.
Salam,
Rumah BUMN Gunungkidu
Leave a Comment