
- October 9, 2025
- Nabila Intan
- 0 Comments
- Artikel Bisnis, Berita, Pemerintahan, Program Rumah BUMN, Uncategorized
Rumah BUMN Gunungkidul Dampingi UMKM Binaan Naik Kelas dan Tingkatkan Kapasitas Melalui Kegiatan UMKM Naik Kelas di Wilayah Yogyakarta Tahun 2025
Yogyakarta, 18 September 2025 – Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program UMKM Naik Kelas yang diinisiasi Kementerian BUMN, Kegiatan UMKM Naik Kelas di Wilayah Yogyakarta telah diselenggarakan pada Kamis, 18 September 2025, bertempat di Hall OJK Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB ini dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM di bidang Food and Beverage (FnB) yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, termasuk 30 UMKM binaan Rumah BUMN Gunungkidul yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Pelatihan ini dirancang untuk mendorong para pelaku UMKM, khususnya yang berada di Kelas 2 (Branding Enthusiasts) pada Aplikasi Naksir UMKM, agar mampu meningkatkan kapasitas hingga naik ke kelas 3 (Commerce Optimizers) bahkan ke kelas 4 (Sustainable Advocates). Program ini merupakan langkah strategis Kementerian BUMN dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital, peningkatan kualitas produk, serta pemenuhan standar perizinan yang lebih ketat.
Kegiatan ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Bapak Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, yang turut memberikan keynote speech inspiratif mengenai pentingnya inovasi, adaptasi teknologi, dan kolaborasi lintas sektor bagi pelaku UMKM. Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa UMKM harus berani naik kelas melalui peningkatan kapasitas, penguatan legalitas, serta pemanfaatan platform digital agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Berbagai narasumber dari lembaga professional turut dihadirkan untuk memberikan materi yang komprehensif dan aplikatif bagi pelaku UMKM. Sesi pertama diisi oleh Ibu Rosi Kho Arliyani dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membawakan materi bertema “Edukasi Keuangan – Cara UMKM Naik Kelas dengan Melek Finansial.” Dalam sesi ini, beliau memberikan panduan praktis mengenai pengelolaan arus kas dan penyusunan laporan laba rugi agar pelaku UMKM mampu mengatur keuangan secara profesional, memahami alur keuangan bisnisnya, serta lebih siap untuk naik kelas melalui manajemen keuangan yang sehat dan transparan.
Selanjutnya, Ibu Evi Andriyani, S.Farm., Apt., M.Sc. dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membahas pentingnya keamanan produk pangan olahan serta menjelaskan secara rinci prosedur untuk memperoleh sertifikasi sesuai standar kesehatan. Materi ini memberikan pemahaman kepada peserta bahwa legalitas produk merupakan hal mendasar untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas pasar.
Materi berikutnya disampaikan oleh Ibu Afifah Puji Hastuti, S.TP., M.Si. dari Surveyor Indonesia, yang memaparkan manfaat serta tahapan dalam proses sertifikasi HALAL. Ia menekankan bahwa sertifikasi ini tidak hanya menjadi bentuk penjaminan mutu, tetapi juga strategi untuk memperluas akses pasar, terutama bagi konsumen yang mengutamakan kehalalan produk.
Dari bidang teknologi, Bapak Achmad Wahyudin dari Telkom Indonesia memperkenalkan aplikasi Kasir Aja, sebuah sistem Point of Sales (POS) digital yang dirancang untuk membantu UMKM dalam mencatat transaksi dan menyusun laporan penjualan secara real time. Melalui sesi ini, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung penggunaan teknologi kasir digital yang dapat meningkatkan efisiensi operasional usaha.
Sebagai penutup, Bapak Bagas Sabda Dewantara, S.T., M.B.A. membawakan materi terkait branding, fotografi produk, dan copywriting. Dalam pemaparannya, beliau mengajarkan peserta bagaimana menciptakan foto produk yang menarik serta menyusun narasi promosi yang efektif di media sosial, sehingga mampu menarik perhatian konsumen dan meningkatkan nilai jual produk.
Suasana pelatihan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang dimanfaatkan peserta untuk mengutarakan berbagai tantangan yang mereka hadapi, mulai dari proses perizinan, kendala pencatatan keuangan, hingga strategi promosi berbasis digital. Para narasumber dengan semangat memberikan solusi dan tips praktis yang dapat diterapkan segera setelah pelatihan.
Melalui kegiatan ini, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usaha, memperluas jaringan pemasaran, serta memperkuat fondasi bisnis berbasis digital. Keikutsertaan Rumah BUMN Gunungkidul dalam kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendampingi para UMKM binaannya agar dapat naik kelas dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Kolaborasi antara Kementerian BUMN, PLN Peduli, OJK, BPOM, Surveyor Indonesia, Telkom Indonesia, serta jaringan Rumah BUMN se-DIY menjadi bukti komitmen bersama untuk mendorong UMKM agar semakin tangguh, inovatif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
Salam Rumah BUMN Gunungkidul,
Content Writing : Karayu Puspa Negara dan Firyal Nabila
Editor : Nabila Intan
Leave a Comment